sedikitnya resah yang kudapatkan
ketika denting tanya menghujam jiwaku
apakah selalu dan selalu
terus dan terus
mungkin...
serdadu malam berpatroli
sepi...sunyi...
kuasa apa yang bisa menembus kepekatannya
sedangkan aku hanya termangu dalam buai semu
Namun...
ketika
suara-suara dari 7 penjuru angin mamaksaku berlutut di HadirahNYA...
riuh...tak terperi dalam hati tersentuh tangis sesal diri
Kemudian...sekilas kulihat wajah mimpi semalam yang memeluk tidurku
sadarkan aku hingga aku bersandar di pinggiran hati yang nyaris roboh
kutemukan lagi kekuatan dalam senyumnya
senyum dengan seribu bahkan sejuta ketenangan, kekuatan dan ketabahan
Kusadur pujian dari KitabNYA
kujadikan kunci sebuah biduk hati berhias jiwa ceria
dan...
lalu...
kemudian...
aku tinggali dengan rahmatNYA
