Sabtu, 01 Agustus 2009

LUXURY SADNESS AND THE BLESSING HOPE FROM ALLAH SWT

Assalamualaikum

Ini sebuah Gemerlap Kesedihan

Terlebih ketika kesederhanaan ini membawa sederet masalah untuk dia
Meresap melalui pori-pori kulit ari yang menyisakan kesesatan untukku
Aku tersesat diantara geliat otak yang tak mampu ikuti pemikirannya tentang masa depan kami.

Lantas aku semakin terpuruk, marah dengan kemarahan yang takkan padam dalam waktu yang singkat...
aku tak bisa menahan akan setiap kata yang keluar dari mulutnya hanya kehinaan yang aku dapat, estetik yang sempurna untuk sebuah hujatan padaku.

Selebihnya, tak ada yang bisa aku cecap.
Pahit...pahit...dan pahit...itu yang dia suguhkan padaku.

Rasa yang lama tersusun rapi dalam lemari hati dengan label 6 thn-pun tak kuasa mengelakkan aku dari kenyataan jika semua tak lagi sejalan dengan pemikiran dan tingkah polah kami.
Yang ada hanya eraman kesakitan, nafas-nafas panjang keluhan meskipun itu tak merubah semua menjadi lebih baik.

Resensi demi resensi aku baca, aku pahami, aku terapkan seperti hukum-hukum kimia-fisika-matematika tak juga memberi dampak pada cerita yang aku tak mampu menebak endingnya.

Psikolog...Psikiater...Guru spiritual...Metafisika atau apalah itu namanya tak ada satu petunjukpun yang aku dapat untuk merubah arah hubungan ini.

Nah...apalagi yang aku harapkan dari semua???
tak ada
hanya kosong...hampa...
diam dalam diam...
tenang dalam kebisingan hati...
apakah aku harus menyerah???
bukan ini buka penyerahan yang seperti itu...

"Lantas seperti apa?"

Ya...
ini adalah sebuah pertanda jika aku harus terus melaju...terus manatap masa depanku sendiri...
aku tak harus peduli jika apa yang akan aku lakukan akan sakiti dia...
aku tak peduli
karena aku hanya ingin yang terbaik untuk keluargaku...
untuk aku...
untuk masa depanku

PERSETAN DENGAN DIA

PERSETAN DENGAN HARGA DIRI

PERSETAN DENGAN SEMUA

AKU HANYA BUTUH TUHANKU
KITABNYA

yang selalu memberi pencerahan setitik demi setitik padaku

ALLAH tak pernah TIDUR sayang...

aku yakin itu...

ini bukan Putus Asa...

Ini adalah satu caraku untuk ungkapkan semua berat bebanku...
akan kamu
akan kita
akan semua...

Bukankah ini manuaisawi???

Ah cukuplah...

Assalamualaikum...

Selamat Malam Dan Semoga Allah SWT berikan semua Petunjuknya malam ini...

Amin...