menelisik dan bermain dengan waktu yang menggelitik hati
lantunkan puisi cinta
entah untuk siapa
ah...
angin malam berhembus
semilir kehadiran cinta menggugah jiwa
meletupkan rasa yang selama ini terpendam dalam kalbu
hati merintih...
jiwa merana...
ketika kau tasbihkan cintamu bukan untukku
aku tertegun...
aku terjungkal...
aku terluka...
kau dengan indahmu tinggalkanku
dengar sayang...dengarkan
pujianku yang menggema seantero jagad raya
tak cukupkah itu...
jika tidak...
akan kucukupkan kisah ini untukmu selamanya
meskipun kau ingin kembali untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar